Kamis, 26 Agustus 2010

Kesibukan vs Amal Yaumiyah


“Fa idza faraghta fanshob... (Al-Insyiroh: 7)”
“Nahnu Du’at qobla kulli syaiin”
“Sesungguhnya kewajiban kita lebih banyak dari pada waktu yang tersedia”

Itulah pernyataan dari sekian pernyataan yang sering kita jadikan motivasi dalam beramal, bahkan tidak sedikit para mas’ul/ Qodhi (pemimpin kelompok) yang sering mengingatkan para anggotanya dgn pernyataan ini ketika mereka (Mas’ul/ Qodhi) melihat ghiroh (semangat) para anggotanya mulai kendor.
Kita (MuslimDa’i) diperintahkan untuk bisa memanfaatkan waktu dgn sebaik mungkin, ketika kita telah menyelesaikan satu amanah,tugas/ kewajiban maka sudah menunggu amanah dan tugas/ kewajiban lainnya utk kita selesaikan, bahkan Asy-Syahid Imam Hasan Al-Banna mengatakan “Sesungguhnya kewajiban kita lebih banyak dari pada waktu yang tersedia”, artinya disin jelas bahwa tidak ada alas an bagi kita untuk istirahat dalam beramal/ bahkan cuti dalam beramal/ berda’wah, karena sesungguhnya peristirahatan yang sesungguhnya ketika kita bisa menginjakan kaki kita ke surga. Alloh kelak.
Saudaraku yg ana cintai karena Alloh, banyak amanah dakwah yang menanti kita,bahkan tidak harus kita masuk structural organisasi pun amanah kita tetap banyak, harus diselesaikan dan pastinya akan dimintai pertangung jawabannya kelak. Organisasi hanyalah posisi fungsional saja,karena pada esensinya adalah sama2 Da’i.
Saudaraku yg ana cintai karena Alloh, ketika banyak amanah yang hari ini kita pegang, baik dalam struktur keorganisasian/ dalam kepanitian suatu kegiatan idealnya itu bisa mendewasakan kita dalam menjalani kehidupan ini, bisa menjadi motivasi kita untuk lebih dekat dengan Alloh SWT. Tapi kadang pada realita di lapangan, disadari/ tidak SEMAKIN KITA DISIBUKAN OLEH TUGAS2 KITA,MAKA SEMAKIN BOLONG2 JUGA AMAL YAUMIYAH KITA, Astaghfirullohal’adhziim…. Contoh: ketika hari ini kita diamanahi dlm suatu kepanitian yg kegiatannya itu full 3 hari/bahkan lebih, maka BERAPA KALI KITA MASBUK DALAM SHOLAT BERJAMA’AH di MASJID??? BERAPA KALI KITA TIDAK SHOLAT BERJAMA’AH di MASJID???. Padahal idealnya, ketika kita diamanahi dalam suatau kepanitiaan apalagi kita sebagai ketua pelaksana/ minimal pemegang kebijakan, maka kita bisa mengatasi waktu2 sholat.
Saudaraku yg ana cintai krn Alloh, semoga semakin banyak amanah yang kita pikul, maka semakin dekat juga kita dgn Alloh dan semakin baik juga amal yaumiyah kita.
Tulisan ini memang acak2an,tp ana memohon kpd Alloh spy tulisan yg acak2an ini bisa merapihkan barisan dakwah kita.
Amiin…
“Sesungguhnya Iman yang benar adalah ketika ia kokoh di dalam hati dan terlihat bekasnya dalam prilaku. Islam adalah aqidah yang bergerak dinamis dan tidak membawa yang negative. Aqidah Islam itu ada dalam alam perasaan dan bergerak hidup mewujudkan indikasinya dalam sikap luar, terjemahan dalam gerak di alam realitas (Sayyid Qutb)”.
Hamba Alloh yg Dho’if disisi-Nya, Salman Imaddudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar