Selasa, 03 Januari 2012

Catatan Akhir Tahun (Jilid 3)


Masih berkutat di bulan Desember 2011. Sugguh satu bulan yang sangat luar biasa. Walaupun selama dua pekan ini kegiatan cukup padat, tapi ya inilah kehendak Allah. Tapi menjelang tahun baru 2012 kali ini kondisi dan suasananya cukup berbeda.
Hari selasa, hari kedua RaKer guru Sekolah Bintang Madani, ketika itu ane ditelepon oleh Akh.Muamar (Ketua Deputi OKE DPD PKS Kota Bandung). Akh Muamar menawarkan ane untuk ikut TFT Kebugaran DPW PKS Jawa Barat, tidak lama berpikir akhirya saya pun meng-iya-kan tawarannya karena ketika itu saya berpikir bahwa akan banyak ilmu yang didapatkan [minimal tentang kebugaran]. Pelaksanaan TFT dari hari jum’at sampai ahad [tahun baruan di tempat].
Satu hari ane punya waktu untuk istirahat dari padatnya aktivitas sekolah menjelang pelaksanaan TFT. Tapi ternyata hari itu ane harus pergi ngetes ke salah satu SDIT di Bandung Barat. Pagi hari di hari kamis ane harus ijin kepada orang tua tercinta untuk pergi lagi dengan alasan mau ngetes, nginep di kosan teman karena malamnya ada jadwal ngaji, dan jum’at sampai ahad TFT. Ijinpun diberikan oleh orang tua, dan mereka berkata sekaligus mendo’akan “hati-hati”.
Waktu terus berjalan, tak terasa jum’at pun tiba. Walau badan terasa kurang istirahat tapi persiapan untuk TFT masih terus dilakukan sampai akhirnya siap berangkat ke Cibodas Lembang tepat di Madani Learning Center. Tepat pukul 09.18 ane  nyampai di lokasi TFT, beberapa peserta pun ada yang sudah datang dari pagi dan banyak juga yang mulai berdatangan, mereka dari berbagai daerah di Jawa Barat. Ta’aruf pun mulai dilakukan oleh para peserta, sungguh indah sekali berjama’ah.
Selang beberapa menit kedataganku, acara pembukaan pun dimulai. Sambutan dari ketua panitia yang dilanjut dengan sambutan SekBid BKO DPW membuat para peserta TFT semakin semangat saja. Bukan hanya manfaat dari olahraga [senam] saja [karena itu mah pasti] tapi tentang peran strategis olahraga dalam rekrutmen kader. Luar Biasaaaa, Allahu Akbar, sambut peserta setelah pembukaan.
Pembukaan selesai, peserta ikhwan segera bersiap untuk shalat jum’at. Selesai shalat jum’at makan siang kami laksanakan dengan kelompok masing-masing. Setelah beberapa menit selesai makan, kami langsung membakar kalori tubuh kami dengan Senam Nusantara dengan berbagai jenis irama/ musik, mulai dari yang slow sampai musik disco, dahsyat!.
Materi ke satu dimulai, materi tentang FAM (Fundamental Asset management). Awalnya sih ane kagak ngerti, tapi setelah mendegarkan pemaparan dari Dr. IR. Fatah Nurdin, M.M. dari Deputi OKE DPP, ternyata luar biasa. Materi yang sebelumnya belum pernah didapatkan. Beliau mengupas tuntas tentang kebugaran tubuh kita dan penyakit-penyakit kronis yang ternyata semua itu berawal dari pola makan dan olahraga.
Sedikit ilmu yang bisa ane tuliskan disini [biar semakin penasaran dengan pentingnya olahraga] adalah Saudara2ku, Kita sagat tahu dan paham bahwa Tarbiyah bukanlah segala-galanya tapi hidup ini akan indah dengan Tarbiyah. Ada tiga kompinen tarbiyah: Tarbiyah Ruhiyah, Fikriyah, dan Jasadiyah. Ketiga aspek ini pasti ada manhajnya masing-masing, dan ketiga aspek ini perlu diberi perhatian yang sama. Karena ketiganya akan berpengaruh besar terhadap aktivitas dakwah. Tapi... sayangnya, kenapa Tarbiyah Jasadiyah "dipandang sebelah mata" atau kurang diprioritaskan oleh kebanyak kader? Padahal efek dari Tarbiyah Jasadiyah sangat besar terhadap kestabilan [penggerak] dakwah. Tarbiyah Jasadiyah juga memiliki manhaj yg khusus, yg perlu diperhatikan juga.
Isi Manhaj Tarbiyah Jasadiyah (olahraga), antara lain:
1.     Frekuensi, maksudnya adalah olahraga perlu dilakukan setiap 2 hari 1 kali karena setelah kita berolahraga maka otot-otot kita cukup kencang dan aliran darah akan lancar dan selama dua hari itu otot akan kembali mengkerut.
2.     Intensitas, intensitas olahraga perlu diperhatika agar denyut jantung kita berfungsi dengan optimal. tidak sedikit orang yang SAKIT JANTUNG, STROKE, dan penyakit kronis lainnya yg disebabkan oleh tidak teraturnya olahraga. bagi orang yang bugar detak denyut jantung itu ada di 60-80 detak/1menit.
3.     Durasi, durasi yang ideal untuk membakar 150 kalori adalah kurang lebih 30 menit.
4.     Jenis olahraga, pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh kita.
Taujih di hari pertma tida sampai pada materi FAM tapi dilanjut dengan materi Rabthul ‘Am (Ust. Imam Mukhroji) dan diakhiri dengan materi Gizi dan pencegahan cedera pada olahraga (dr. Doni), kedua materi yang tak kalah penting dengan materi pertama, walaupun kami harus mengakhiri hari pertama sampai kurang lebih pukul 24.00. Walau bagaimanapun kami harus tetap bugar sampai selesai, wongi ini kan TFT Kebugaran.
Hari kedua TFT tiba, bangun tidur tubuh masih terasa lelah, kaki cukup pegal-pegal [karena naik-turun tangga yg banyak], tapi lagi-lagi kami harus menikmatinya dan mengondisikan tubuh agar siap dengan aktivitas 2 hari ke depan. Setelah shalat subuh, ma’sturat kami langsung bersiap untuk mengikuti tes kebugaran. Para peserta mulai melakukan peregangan, pemanasan, dan jogging. Tes kebugaran dimulai, tiap kelompok mulai dites. Pernah 4 bulan 6 bulan yang lalu saya mengikuti tes kebugaran dan hasilnya cukup memuaskan karena berhasil mencapai batas minimal seorang instruktur, tapi lain halnya dengan hari ini [hari ke dua TFT], hasil yang ane dapatkan kurang memuaskan, kalau boleh beralasan karena selama dua pecan ini aktivitas cukup padat da kurang istirahat.
Tes kebugaran selesai setelah itu para peserta mengikuti agenda selanjutnya, sarapan pagi. Kemudian akan dilanjut lagi dengan materi selanjutnya, yaitu senam dengan berbagai jenis irama musik dan pemantapan gerakan senam. Materi kali ini full praktek, dari pasgi sampai menjelang magrib. Aktivitas di hari ke dua ini ditutup dengan materi dari Ketua Deputi OKE Jawa Barat, materi yang syarat inspiratif, yang mengantarkan kita untuk bermuhasabah diri di malam tahun baru.
Materi yang juga tidak kalah penting dari materi hari pertama, “Peran olahraga dalam pemenangan dakwah di Jawa Barat”, itulah materi yang disampaikan oleh beliau. Penggalan materi yang beliau sampaikan adalah bahwa “inilah dakwah dengan karakteristiknya yang syumul. Inilah jama’ah, apapun peran kita, potensi kita, dimanapun posisi kita, kontribusi terhadap dakwah adalah KENISCAYAAN. Dakwah tidak akan pernah kompromi kepada kita yang tidak siap dengan dinamikanya yang cukup cepat karena ada/ tidaknya kita dalam barisan dakwah, dakwah akan tetap berlangsung”. Kemudian beliau mengajak kami semua untuk bermuhasabah, bukan karena momentum tahun baru saja tapi bermuhasabah perlu kita lakukan sesering mungkin. Sungguh, malam tahun baru yang indah. Asykuruka Yaa Rabb.
TFT hari terakhir tlah tiba. Setelah semalam kami bermuhasabah, hari ini [Ahad] kami harus segera kembali beraktivitas, dengan fokus latihan senam nusantara dengan berbagai irama musik secara berkelompok. Karena pada hari ini [Ahad] kami akan dites sebagi betuk ujian kegiatan TFT. “Jangan sampai antum pulang ke daerah masing-masing tidak menghasilkan apapun”, tandas salah seorang instruktur DPW kepada kami. Walapun ketika itu masih banyak peserta yang belum menguasai gerakan senam nusantara karena tidak semua peserta pernah mengikuti TFT Instruktur sebelumnya. Tapi dengan semangat yang meraka bawa, akhirnya menit beberapa sebelum pelaksanaan tes, mereka berhsil menguasi gerakan senam hampir 95%.
Menjelang tes dimulai, kebersamaan kami sangat terasa, kami saling berbagi pengalaman, ilmu, sampai berbagi no HP [untung ga habis no HPnya, he…]. Maklum, karena kami harus hafal dan paham gerakan senam jadi kami saling membantu.
Tes senam pun mulai dilakukan. Bagi sebagian peserta tes ini cukup menegangkan. Tapi di balik ketegangan itu, kami masih bisa canda, tawa, dan menikmati kebersamaan ini. kelompok demi kelompok pun di tes, sampai pada kelompok terakhir. Seru, senang, bangga, dll kami rasakan. Setelah tes, kami langsung mengevaluasi hasil tes yag dipandu oleh instruktur DPW, Akh Kusnadi.
Setelah evaluasi, panitia segera mengumpulkan kembali peserta untuk mengikuti acara penutupan. Pada acara penutupan tersebut, Akh.Adi mengumumkan hasil tes dengan katagori peserta terbaik akhwat, peserta terbaik ikhwan, dan juara umum. Dan amanah peserta terbaik akhwat didapatkan oleh Bu Ai dari DPD PKS Kab.Bandung, peserta terbaik ikhwan diamanahkan kepada Akh.Rama dari DPD PKS Kota Bogor, dan juara umum diamanahkan kepada Akh. Aris dari DPD PKS Kab.Bogor. -- Kenapa ane tulis amanah, karena iya ini memang amanah, bukan gelar yang perlu dibanggakan saja --. Acara penutupanpun ditutup oleh Ust.Wawan SekBid BKO DPW PKS Jawa Barat dan diakhiri dengan saling bermushofahah. Alllahu Akbar… Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin, Subhaanaka allahumma wa bihamdika asyhadu an la ilaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika. “Olarhagaaa, OKE; Kebugaraaannn, OKE; PKS, Bugar Sepanjang Usia”, pekik teriakan para panitia dan peserta setelah penutupan.
Saudaraku, sungguh Allah memiliki rencana yang sangat indah bagi kita. Rencana yang tak bisa kita terawang/ kira-kira. Di balik lelahnya tubuh kita, capenya diri kita, penatnya pikiran kita, tapi rencana Allah pasti yang penuh hikmah dan makna.
Tulisan singkat ini mungkin kurang penting, tapi bagi antum yang membacanya semoga antum bisa mengambil pelajaran dari goresan tangan ini. MARI KITA SAMBUT TAHUN 2012 dengan PENUH OPTIMISME dengan TARGET yang LEBIH BAIK dan BERKAH.

Allahu A’lam bish-showwab, al-‘afwu minkum. Akhukum fillah, Salman El-Muta’allim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar